Memilih Lembaga Training seringkali menjadi persoalan bagi pengampu kebijakan di departemen pengembangan SDM. Masalah yang seringkali terjadi adalah peserta atau karyawan yang dikirim mengikuti training, terlihat antusias dan bersemangat saat di dalam kelas. Namun begitu keluar kelas, seolah semua iklmu dan materi tidak ingat sama sekali. Permasalahan lainnya adalah karyawan peserta training kesulitan dalam menerapkan atau mengaplikasikan materi dalam training. Dan mereka tidak tahu kemana dan bagaimana bertanya.
Untuk itu, perlu HRD atau departemen pengembangan SDM, perlu memperhatikan cara dan strategi memilih lembaga training yang tepat. Sebelum memilih lembaga training yang tepat, kita perlu menentukan lebih dahulu Training Apa Yang Tepat bagi karyawan. Caranya bisa kita lihat di sini
Setalah kita mengetahui jenis training yang tepat, maka kita mulai membuat daftar lembaga training yang tepat. Cara paling mudah adalah dengan meminta bantuan Google. Yaitu dengan memasukkan kata kunci atau keyword tertentu. Misalnya perusahaan kita akan gathering sekaligus training di Jogja, maka kita masukkan kata kunci: “Pelatihan Terpercaya di Jogja”.
Dari hasil yang muncul, kita bisa list misalnya7 lembaga teratas. Setelah kita dapatkan daftarnya, baru kita lihat lebih dalam hal-hal yang kita butuhkan dalam memilih lembaga training yang tepat.
Hal Yang Penting Dalam Memilih Lembaga Training
Dalam memilih lembaga training yang tepat, kita perlu memperhatikan 5 hal berikut :
- KURIKULUM
Pilihlah lembaga Training yang memiliki kurikulum pelatihan yang terstruktur dan ilmiah. Kenapa ? Sebab dengan materi yang terstruktur dan ilmiah akan memudahkan peserta training dalam memahami materi dan mengaplikasikan dalam dunia nyata mereka. Selain itu, materi kurikulum yang sistematis akan memudahkan internal trainer dalam perusahaan untuk mengembang materi dan melatih sendiri tim mereka. Lebih praktis dan ekonomis, bukan ?
2. DELIVERY MATERI
Perhatikan cara delivery materi dari trainer, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Perhatikan contoh yang diberikan. Apakah update dengan kondisi kekinian?
- sudah sesuaikah dengan objektif/sasaran perusahaan?
- pola delivery apakah interaktif dan menyenangkan ?
3. KLIEN
Hal penting lain yang harus menjadi perhatian saat memilih vendor training adalah portofolio klien. Apakah perusahaan/organisasi yang pernah dihandle oleh vendor tersebut perusahaan besar ? apakah bidang industinya sama dengan perusahaan kita ?
4. CONTINUOUS IMPROVEMENT
Banyak sekali vendor training yang hanya sekadar menyajikan pelatihan karyawan sehari atau dua hari dan selesai. Setelah itu tidak ada lagi tindak lanjut atau pendalaman materi. Hal ini menjadikan training menjadi kurang efektif.
5. GARANSI
Garansi di sini adalah jaminan bahwa peserta training tetap akan mendapatkan pendampingan meski training telah selesai. Pendampingan atau mentoring ini yang menjadi garansi bahwa peserta pelatihan akan mampu mengaplikasikan materi pelatihan di dunia nyata mereka.
Lima hal tersebut di atas dapat menjadi pertimbangan kita dalam menentukan lembaga training yang tepat bagi organisasi kita.