Seorang teman mengeluhkan selalu kesulitan ketika menjalani interview dan saat pewawancara bertanya: Berapa gaji yang anda minta ?Seringkali yang muncul adalah jawaban template: terserah standar perusahaan, Pak. atau Jawaban halus dengan Prolog manis bak anak indie sedang berpuisi senja, biasanya begini: Saya tahu tiap perusahaan memiliki standar sendiri, juga bidang usaha/industri yang bermacam macam. Mengenai gaji, saya serahkan sepenuhnya kepada manajemen untuk memberikan penawaran. Sebenarnya, Perlukah menyebutkan Gaji saat wawancara kerja ?
Dan Saya SANGAT tidak menganjurkan jawaban jawaban semacam itu. Begini, dalam proses Offering (Penawaran) akan ada ruang untuk tawar menawar sehingga angka yang anda sebutkan bukanlah angka mati, gaji yang anda inginkan bukanlah jawaban Quiz yang jika TIDAK SESUAI dengan kemampuan perusahaan maka anda akan gugur dan masuk eliminasi. Tidak. Tidak seperti. Pertama, Seringkali HR/User/Recruiter yang menanyakan gaji yang kita minta / kita harapkan, sedang melihat: SEBERAPA BAIK anda MENGHARGAI DIRI ANDA SENDIRI.
Yang kedua, HR/Recruiter/Perusahaan sedang melihat apakah anda tahu posisi pekerjaan dan kondisi perusahaan yang anda lamar (beban tugas dan tanggungjawabnya, industrinya, kompetitornya, kesehatan perusahaan dan sebagainya).
Yang ketiga, melihat dan menyesuaikan dengan budget. Biasanya tiap perusahaan memiliki Perencanaan Personel atau MPP (Man Power Plan) sekaligus dengan budget-nya.
Ketiga hal tersebut membutuhkan angka pasti. Karenanya saat rekruiter / interviewer bertanya besaran gaji, anda sebaiknya menjawab dengan jujur, lugas dan jelas.
Jangan sampai muncul kejadian, anda menyerahkan gaji kepada manajemen, kemudian setelah tahu besarannya merasa kecewa dan merasa tidak dihargai. Jangan menempatkan dirimu di tempat yang salah, kemudian marah karena merasa tidak dihargai. ? Gaji ada kaitannya dengan seberap besar kita menghargai diri kita. Analoginya begini.
Nah… Bagaimana cara kita menentukan berapa gaji yang pantas kita minta ?
Perhatikan 5 hal ini Ketika Menyebutkan Gaji Saat Wawancara
Beberapa hal yang harus kita pertimbangkan dalam menentukan besaran gaji adalah:
- Lihat industri yang anda lamar, kemudian bandingkan posisi anda dengan perusahaan yang sama bidang industrinya. Jangan khawatir, beberapa web banyak membuat range gaji untuk di publish koq… Anda bisa membaca dan membandingkan dari sana.
- Ukur Pengalaman Anda. Semakin banyak pengalaman, artinya anda harus menghargai diri anda lebih. Tapi ingat pengalaman yang kita jadikan pertimbangan adalah pengalaman kerja yang linier dengan posisi yang anda lamar.
- Job desc dan Job Scope posisi yang anda lamar.
- Perhatikan dengan cermat, komposisi gaji. Berpa gaji pokoknya ? apakah ada tunjangan ? fasilitas lain? Ingat beberapa perusahaan terlihat memberikan gaji tinggi, tapi ternyata yang tinggi adalah tunjangannya. Contoh: gaji pokok 2 juta, tunjangan komunikasi 800 K, tunjangan makan per hari 60 K sebulan dianggap = 1,5 juta. Gaji yang ditawarkan seolah olah totalnya 4.3 juta. Faktanya yang anda terima “hanya” 3.2 juta. dengan rincian: gaji pokok 2 juta + uang makan 20 hari = 3,2 juta. Tunjangan komunikasinya mana ? Perusahaan membayar tunjangan komunikasi dalam bentuk pulsa langsung ke nomor karyawan. :))
- Selain keempat tersebut, pertegas juga apakah karyawan menerima gaji bersih tanpa potongan pajak (perusahaan yang membayar pajaknya) atau karyawan masih kena potong pajak.
Demikian 5 (lima) hal yang harus menjadi perhatian saat melakukan dan menyebutkan besaran gaji saat wawancara kerja. Jika ada tambahan silakan tulis di kolom komentar.