Hotel Kapsul alternatif menginap unutk bacpaker

Jakpod : Hotel Kapsul untuk alternatif menginap yang murah.


4 (Empat) hari bepergian berdua bareng anak lanang, misi utama saya adalah mengenalkan aneka macam tempat menginap. Ada beberapa istilah untuk tempat menginap: hotel, hostel, guesthouse, homestay, BNB dan dormitory. Tiap istilah memiliki pengertian yang berbeda begitu juga dengan fasilitasnya, meskipun ada kemiripan. Misalnya homestay dan guesthouse keduanya hampir mirip, begitu juga istilah BNB seringkali merujuk pada guesthouse yang menyediakan sarapan (sesuai namanya BNB = Bed N Breakfast). Kali ini saya ingin mengenalkan anak dengan Hotel Kapsul.

Apa itu Hotel Kapsul ?

Hotel kapsul adalah penginapan dengan sistem Dormitory atau ada yang menyebutnya sebagai kamar asrama, mirip dengan hostel dengan kamarnya yang tingkat. Merujuk pada banyak tempat tidur yang berada dalam 1 kamar ukuran besar. Dormitory yang saya pilih kali ini adalah model Kapsul lebih populer dengan sebutan Kamar Doraemon di kalangan backpaker. Saya memilih model Kapsul karena alasan keamanan, kenyamanan (privasi) dan fasilitas serta desain nya yang modern. Bagi backpaker atau mereka yang hanya singgah buat tidur model ini sangat cocok. Oiya, bagi yang mengejar pesawat atau yang kemalaman di bandara Sukarno Hatta, hotel model Kapsul ini tersedia di Terminal 3. Rate nya jelas lebih murah daripada hotel reguler. Sayangnya bagi penggemar Kereta Api, belum ada sarana hotel kapsul ini di area stasiun, meskipun begitu Hotel kapsul Jakpod ini sangat dekat dari stasiun Sudirman Thamrin.

Apa saja fasilitasnya?

Di hotel kapsul ini juga menyediakan sarapan berupa roti 🍞 dengan sistem swalayan, hotel hanya menyediakan roti, selai dan alat pemanggang serta Teh dan Kopi. Kita harus menyiapkan sarapan sendiri. Bagi saya ini pengalaman seru untuk mendidik anak mandiri, mengembangkan toleransi (karena harus berbagi kamar dengan orang lain, tapi tetap nyaman dan terjaga privasi nya karena memiliki kapsul sendiri), juga melatih ketangguhan 😀. Saya ingat setelah seharian berjalan sambil membawa ransel, main main kemudian pulang ke Kapsul anak lanang saya bilang: Kalau ada bathtub, berendam air anget enak nih… Hahahaha No Bathtub, No manja manja.

Kamar model Kapsul sudah mulai banyak di Indonesia, jaman dulu mungkin backpaker dengan cara ‘nggrenjeng sepur’ (naik kereta api barang) terus tidur di hotel bintang 9 (masjid) atau malah ‘perko’ (emper toko). Sekarang udah gak musim, hotel semacam ini ratenya hanya senilai 3 cup cappucino di Starbucks. Fasilitasnya: handuk, dental kit dan sandal kamar serta free Breakfast. Murah, kan?

Untuk situasi dalam Kapsulnya bisa dilihat disini :

Situasi dalam Kapsul