Psikologi Konsumen Pelatihan Jogja

Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Psikologi Konsumen Untuk Membeli

Perkembangan teknologi semakin pesat dan tak terbendung dalam mempengaruhi hampir selruh aspek kehidupan manusia. Begitu juga dalam dunia penjualan. Psikologi Konsumen dam memutuskan pembelian suatu produk banyak terpengaruh oleh teknologi. Salah satunya adalah teknologi AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality).

Virtual dan augmented reality adalah teknologi yang paling sering berkaitan dengan game. Tetapi baru-baru ini, bidang pemasaran (sales) juga telah menggunakan teknologi itu untuk mengubah pengalaman konsumen dengan cara yang baru dan mendalam. IKEA sebuah perusahaan perabot asal Swedia  menggunakan AR untuk mengubah posisi furnitur ke ruang tamu Anda yang sebenarnya hingga mengatur pengalaman bermerek di metaverse menggunakan VR. Virtual Realiy sendiri bukan hal baru bagi IKEA. Sejak tahun 2016 IKEA sudah menerapkan teknologi Virtual Reality. Penerapan teknologi Augmented Reality  pada IKEA Place ini sangat membantu calon pembeli, karena kita dapat mengetahui seberapa cocok barang itu berada pada ruangan kita, tanpa harus datang ke Ikea Store.

Ikea Place hanya memanfaatkan kamera pada iPhone untuk memberikan gambaran barang yang akan kita letakkan pada ruangan. Dan fitur ini baru tersedia pada perangkat iPhone.

Anda dapat menempatkan lebih dari 2.000 produk Ikea secara virtual di kediaman Anda hanya dengan mengarahkan kamera iPhone atau iPad. Unik bukan? Mulai dari sofa sampai lemari akan tampil secara realistis dan dalam skala yang sama persis seperti aslinya. Ikea sendiri mengklaim akurasinya mencapai angka 98 persen.

Di tengah euphoria pemanfaatan teknologi ini, memunculkan pertanyaan: bagaimana teknologi ini memengaruhi perilaku konsumen. Bagaimana seharusnya merek/brand memanfaatkan augmented reality dan virtual reality? Bagaimana setiap teknologi membentuk pengalaman, dan dapatkah keduanya digunakan bersama-sama? Profesor Tim Hilken dari Maastricht University di Belanda melakukan Penelitian tentang hal ini. Bagaimana pengaruh AR/VR terhadap pengambilan keputusan konsumen.

Hasil Penelitian Psikologi Konsumen

Hasilnya menunjukkan bahwa AR dan VR meningkatkan niat pembelian pelanggan daripada dengan kelompok kontrol. Konsisten dengan hipotesis peneliti, jika membuat perbandingan head to head, AR lebih efektif dalam merangsang pembelian daripada VR dengan menghasilkan citra produk yang lebih lancar. Studi juga menunjukkan bahwa penggunaan teknologi AR/VR menciptakan efek positif terhadap brand/merek.

Augmented reality lebih cocok daripada Virtual reality untuk mendorong niat pembelian (mengkoversi penjualan), sedangkan Virtual Reality lebih menguntungkan untuk meningkatkan citra brand lebih positif.

Meskipun begitu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memanfaatkan kedua teknologi dalam urutan tertentu (AR pertama, diikuti oleh VR) dapat meningkatkan kedua tujuan pemasaran hingga mencapai sasaran terbaik.

Nah…Bagaimana dengan Perusahaan Anda. Sudahkah menerapkan teknologi ini ?

BACA JUGA : Psikologi Marketing