Kolaborasi di tempat kerja adalah kalimat yang seringkali kita dengar dan berulang ulang pimpinan kita selalu mengingatkan pentingnya hal ini. Terutama saat kita mengerjakan tugas-tugas yang sifatnya Project. Hampir semua karyawan percaya bahwa kurangnya kolaborasi di tempat kerja dapat menyebabkan kegagalan di tempat kerja. Apakah Anda mengalami hal yang sama?
Mencapai kolaborasi yang efektif dalam suatu organisasi tidak pernah mudah. Mungkin departemen di perusahaan Anda tertutup, mungkin ada terlalu banyak rekan tim yang bekerja dari jarak jauh, atau sebagian besar rapat tidak produktif dan menyita waktu karyawan.
Meskipun berinvestasi dalam teknologi dan alat terbaru mungkin tampak seperti solusi yang paling jelas ntuk dapat berkolaborasi dengan baik. Namun penting bagi para pemimpin bisnis untuk mengingat bahwa alat hanya bisa efektif jika Anda memiliki strategi yang kuat.
Apa itu Kolaborasi di Tempat Kerja ?
Kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menelurkan gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama menuju visi bersama. Di sebuah organisasi yang saling tergantung, hal ini menjadi kunci pemikiran kreatif. Kolaborasi itu penting untuk mencapai hasil terbaik saat menyelesaikan masalah yang rumit. Agar dapat berhasil, maka perlu mengidentifikasi kapan dan bagaimana berkolaborasi.
Kolaborasi di tempat kerja melibatkan sekelompok orang yang berbagi ide dan keterampilan mereka untuk mencapai tujuan bersama. Bekerja secara kolaboratif, bukan secara individu, membantu meningkatkan produktivitas dan memberikan karyawan perasaan satu tujuan dalam organisasi. Juga menjadi lebih mudah untuk melakukan brainstorming ide-ide untuk memecahkan masalah yang ada atau memberikan pekerjaan yang memerlukan ketepatan waktu.
Karyawan dengan ide, perspektif, dan keahlian yang berbeda dapat bekerja sama untuk menemukan solusi inovatif, yang pada gilirannya memungkinkan organisasi untuk memecahkan masalah dengan cara yang lebih cepat dan efisien
Mengapa Penting ?
Setiap anggota tim memiliki keterampilan, keahlian, dan bakat yang berbeda. Ketika semua anggota berkolaborasi bersama, mereka dapat memanfaatkan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan semua orang yang terlibat untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, kolaborasi juga mempercepat proses untuk menyelesaikan sesuatu tugas/projek. Masalah yang membutuhkan satu minggu karyawan untuk diselesaikan, mungkin diselesaikan oleh tim dalam beberapa jam karena setiap orang dapat menggunakan keterampilan dan sudut pandang unik mereka untuk menyelesaikan sesuatu dengan lebih cepat. Bekerja bersama secara kolaboratif juga memungkinkan karyawan untuk berbagi ide sambil memahami bagaimana anggota tim yang lain berpikir, bekerja, dan melakukan proses kreatifnya. Hal ini, pada gilirannya, memungkinkan karyawan untuk belajar dari rekan-rekan mereka dan membangun kekuatan mereka. Hasilnya, terbukti saling menguntungkan baik bagi organisasi maupun karyawannya.
4 Hal Penting dalam Organisasi
1. Kolaborasi adalah dasar dari semua proses kerja
Organisasi adalah entitas yang terdiri dari sekelompok atau sekelompok orang yang berfokus pada penyampaian ide, produk, sumber daya, layanan, atau solusi yang memberikan nilai kepada konsumen mereka. Kolaborasi merupakan perekat yang mengikat berbagai proses dalam suatu organisasi menjadi satu. Ini adalah dasar dari semua proses kerja, dan meskipun teknologi telah membuatnya jauh lebih mudah, banyak dari dasar-dasar kolaborasi kerja yang tetap tidak berubah dan tidak tergantikan oleh teknologi.
2. Penentu kesuksesan kerja team
Keberhasilan organisasi mana pun bergantung pada seberapa baik karyawannya berkolaborasi. Berkolaborasi adalah dasar dari kerja tim dan sangat penting untuk memberikan hasil yang membutuhkan kerjasama team / teamwork. Kerja sama kerja juga banyak macamnya. Sementara tim kecil dapat berkolaborasi lebih berhasil dengan sedikit intervensi, tim yang lebih besar mungkin memerlukan platform yang efisien untuk kolaborasi kerja yang memungkinkan mereka untuk berkolaborasi secara kontekstual.
3. Pemersatu tim untuk mencapai tujuan bersama
Tujuan bersama menentukan peran tim dalam sebuah organisasi. Hal ini dapat menjadi proses di mana individu dari tim berkomunikasi dan berinteraksi dalam pekerjaan untuk membantu mencapai hasil yang diinginkan sesuai definisi kesuksesan mereka.
4. Kolaborasi mendorong pertumbuhan dan inovasi
Inovasi selalu menjadi pendorong utama pertumbuhan di sebagian besar organisasi dan kolaborasi adalah kunci untuk mendorongnya. Dengan berkolaborasi dapat memfasilitasi pertukaran ide dan pemikiran di antara anggota tim yang kemudian menyesuaikannya dengan keahlian kolektif. berkolaborasi dalam pengertian ini bertindak sebagai pengganda kekuatan untuk ide-ide inovatif dan sebagai checks and balances untuk ide-ide yang tidak dapat dieksekusi atau ide-ide yang membutuhkan lebih banyak pemikiran untuk dimasukkan ke dalamnya.
Manfaat Kolaborasi di tempat Kerja
Fleksibilitas yang Meningkat
Ketika kolaborasi di tempat kerja meningkat, kemampuan organisasi untuk menangani perubahan mendadak juga meningkat dengannya. Kolaborasi di tempat kerja memudahkan perusahaan untuk berputar ketika teknologi baru yang mengganggu memasuki pasar atau preferensi pelanggan berubah.
Karena berkolaborasi juga merupakan salah satu prinsip utama metodologi agile dan scrum, maka memungkinkan tim menjadi lebih responsif dan fleksibel.
Keterlibatan yang lebih tinggi
Kolaborasi di seluruh organisasi dapat menghasilkan lebih banyak karyawan yang terlibat yang selalu siap menerima perubahan. Engagement makin kuat, perusahaan semakin solid.
Meeting Lebih produktif
Ketika sebuah organisasi memiliki kolaborasi yang tertanam kuat dalam budaya perusahaannya, maka meeting yang dilakukan akan lebih efektif. Waktu menjadi lebih produktif. Dengan begitu, rapat hanya diadakan untuk topik yang benar-benar mendesak yang membutuhkan keterlibatan proaktif, yang pada gilirannya menghemat waktu karyawan dan membuat mereka lebih produktif. Baca juga : Meeting Efektif
Jenis-Jenis Kolaborasi di Tempat Kerja
Kolaborasi di tempat kerja dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:
1. Kolaborasi tim
Dalam kolaborasi tim, ada sekelompok anggota tetap dengan tugas, tujuan, dan deadline yang jelas. Untuk mencapai tujuan, para anggota harus berhasil menyelesaikan tugas-tugas mereka yang saling bergantung dalam batas waktu tertentu.
Sebagian besar kolaborasi tim membutuhkan koordinasi di antara semua anggota dengan komunikasi yang jelas. Contohnya dapat berupa tim pemasaran yang bekerja sama untuk meluncurkan kampanye pemasaran baru dalam sebulan. Sementara setiap anggota memiliki tugas yang terpisah untuk dilakukan, mereka semua bekerja sama untuk meluncurkan kampanye dengan sukses di waktu yang sama.
2. Kolaborasi komunitas
Dalam kolaborasi komunitas, tujuannya adalah untuk belajar daripada menyelesaikan tugas. Anggota bergabung dengan komunitas untuk berbagi dan membangun pengetahuan yang kemudian dapat mereka terapkan dalam tim mereka untuk tujuan pemecahan masalah. Dalam hal kolaborasi komunitas, periode waktunya sering berlangsung terbuka. Sementara sebagian besar anggota memiliki kedudukan yang sama dalam komunitas, anggota yang lebih berpengalaman mungkin memiliki status yang lebih tinggi.
Konferensi atau pertemuan adalah contoh bagus dari jenis ini di mana orang-orang dari berbagai wilayah berkumpul untuk membahas masalah teknis yang sama yang harus mereka tangani setiap hari.
3. Kolaborasi jaringan
Kolaborasi jaringan biasanya melibatkan interaksi antara orang-orang yang terdistribusi secara geografis dan sebagian besar bekerja secara mandiri, tetapi mereka semua berkolaborasi secara efektif untuk mencapai tujuan bersama.
Sebagian besar anggota tidak mengenal semua anggota lainnya secara pribadi karena jenis kolaborasi ini didorong oleh internet dan media sosial. Garis waktu dan keanggotaan terbuka dan tidak terbatas. Jaringan ini membantu dalam menangkap informasi dan pengetahuan.
Contoh yang baik dari jenis ini dapat berupa grup di media sosial tempat orang mengajukan pertanyaan dan anggota lain membantu menjawabnya.
Bagaimana di tempat kerja Anda ?