Setelah kita tahu pengertian Tantrum dan alasan kenapa seorang anak Tantrum, kita jadi tahu cara untuk mengatasinya. Tantrum memang kerap terjadi terutama pada anak usia balita, dan merupakan hal yang sering terjadi dalam masa perkembagannya namun bisa berkembang menjadi tidak sehat bagi perkembangan psikis anak. Tantrum merupaka hal yang biasa terjadi dalam masa perkambangan Balita. Dan ada hal positif dari tantrum yang bisa pelajari.
BACA JUGA : 6 CARA MUDAH MENGATASI TANTRUM
Meski begitu, kita seringkali tidak sabar dalam menghadapi anak yang Tantrum, maklum, Tantrum memang menghebohkan,dan mengesalkan apalagi jika terjadi di tempat umum. namun kita bisa melihat hal positif dari tantrum yang terjadi pada anak. Hal positif dari Tantrum antara lain:
INILAH 3 HAL POSITIF TANTRUM
1. Anak Bisa Mengekspresikan Emosinya
Ketika tantrum, anak berarti mengeluarkan emosinya entah dia marah atau kesal. Tapi memang, mereka belum bisa mengekspresikan emosinya dengan tepat, inilah peran orangtua unutk dapat mengrahkan anak dalam mengekspresikan emosinya dengan tepat.
2. Membantu Anak Menjernihkan Pikirannya
Saat sedang tantrum anak sebenarnya berusaha mengekspresikan rasa frustasinya, mereka juga sedang menjernihkan pikirannya. Sebaliknya, ketika anak tidak mampu konsentrasi atau mendengarkan, mereka biasanya punya masalah emosional yang memblocking proses itu. Sering kita melihat anak-anak menangis dan tantrum setelah beberapa saat didiamkan mereka kembali anteng dan kembali bermain.
3. Anak Belajar Tahu Aturan
Biasanya anak tantrum ketika kita melarang dia melakukan sesuatu. Nah, saat itu tanpa disadari ketika kita bilang tidak ke anak, walaupun anak terlihat TIDAK terima dan tantrum, ada sesuatu yang dipelajari anak. Si kecil jadi tahu apa yang boleh dan tidak boleh dia lakukan.. Jangan lupa, saat kita melarang anak sampaikan juga alasannya, sehingga anak tahu kenapa sesuatu boleh untuk dan tidak boleh dia lakukan.
Itulah 3 hal positif dari Tantrum pada anak. Jadi, tantrum adalah perilaku normal dalam masa perkembangan anak dan memiliki sisi positif bagi anak dan orangtua. Tugas orangtua adalah mengawasi dan mengarahkan masa perkembangan anak ini sesuai dengan usia anak.