Tips Menembus Dunia Kerja

Dalam satu kesempatan sharing, ada yang bertanya kepada saya: apakah ada tips menembus dunia kerja ? Apa saja persiapannya ? Pertanyaan yang singkat namun memerlukan penjelasan runtut dan menyeluruh. Saya menyampaikan bahwa ada 3 hal yang mutlak pekerja miliki:
-Skill
-Knowledge
-Attitude
Nah kalo mau jadi pekerja, siapkan 3 hal itu.

Bagaimana Caranya?

Ada 3 hal yang harus menjadi perhatian, yaitu:

1. Skill
   Jika skill mu kurang, banyaklah melatih diri, ikut training yg menunjang. Skill -Skill apa saja yang menunjang untuk karir ? Seiring dengan berkembangya jaman, berkembang pula kebutuhan skill yang menjadi kebutuhan di dunia kerja. Untuk 5 (lima) tahun ke depan Skill yang paling banyak dibutuhkan adalah baca disini.
2. Knowledge
   Perbanyak belajar, sekolah lagi, banyak-banyak baca dan tentu saja, lingkungan juga berpengaruh dalam menambah knowledge kita. Pilih lingkungan yang positif dan mendukung kita.
3. Attitude
   Nah..ini yang paling sulit dan paling tidak bisa untuk dapat kita miliki dalam waktu singkat sekaligus JADI PENENTU.
   Hal yang wajib ada bagi pekerja adalah attitude, karena jika tidak punya skill yang memadai, perusahaan bisa undang trainer, knowledge kurang? Perusahaan bisa kirim karyawan buat sekolah lagi.
   Kalau ATTITUDE minus?
   Bisa sih di perbaiki, tapi akan butuh waktu dan proses lama.
   Pertanyaan nya:
   Di era yang menuntut proses cepat, biaya hemat dan hasil maksimal seperti ini, apakah ada perusahaan yang bersedia investasi waktu dan biaya untuk mengubah attitude minus (calon) karyawan nya? Sedang di luar sana masih banyak calon karyawan dengan attitude bagus yang antri unutuk menerima panggilan kerja? Bisa jadi ada perusahaan yang seperti itu, jka calon karyawan yang ditunggu adalah anak si owner perusahaan.
   Jadi attitude MUTLAK jempolan, jika ingin menembus dunia kerja dengan mudah dan cepat.

Oh berarti yang saat ini belum mendapatkan kerja itu, berarti attitude-nya kurang bagus dong?

Gak gitu juga, Maemunah…..

Persaingan menembus dunia kerja begitu ketat, tolok ukur pertama dan utama bagi rekruiter jelas ATTITUDE, jika mendapat calon karyawan yang sama sama memiliki attitude sesuai dengan ‘kualifikasi’ perusahaan, maka rekruiter akan melihat: apakah si pelamar memiliki skill yang memadai untuk posisi yang dia lamar ? atau memiliki skill yang bisa menunjang pekerjaan yang dia lamar itu ?

Jika sama – sama memiliki SKILL yang menunjang, maka akan recruiter akan melihat knowledge pelamar terhadap posisi yang dia lamar, knowledge ini bukan sekadar job description saja namun juga menyangkup job scoope dan hubungan antar divisi dari posisi yang dia lamar.

Pada beberapa perusahaan yang memiliki internal trainer sendiri, seringkali posisinya dibalik, jadi pertama dan utama tetap attitude, baru seleksi untuk knowledge dan paling terakhir adalah skill.